Kamis, 06 September 2012

Otak kiri ku...


tak seperti biasanya tangan dan otak ku
begitu sinergik untuk melihat deretan angka-angka ini
seperti ada kongslet diantara ke duanya
lumpuh...
tangan ini tak bisa aku gerakkan
untuk menghitung
aku memaksakan tapi
jemari ku terasa berat
hanya bisa tercengang memandangi angka yang
yang kali ini siap menghadang ku
1 menit...1 jam...
berlalu tak ada hasil
dulu...
aku selalu antusias dengan angka-angka ini
aku begitu akrab dengan nya
otak kiri dan tangan ku selalu berkesinambungan
untuk menghitung
tapi tidak untuk kali ini
ada apa dengan ku?
dengan otak kiri ku?
dengan kemampuan berhitung ku?
mulai mencoba mencari tahu
hei otak kiri
sapa ku lembut
apa kabar?
kau masih di kepala ku kan?
kenapa dengan mu?
tak ada jawaban
begitu lama otak kiri ku membisu
air muka nya berubah
ia tertunduk
aku tahu kau jengah dengan keadaan ini
begitupun aku...
aku bisa membaca tanpa kau berucap
otak kiri ku..
ku mohon jangan menyerah dengan semua keadaan ini
aku tak ingin kehilangan mu
tetap lah jadi otak kiri ku yang dulu
yang selalu bersemangat menghadapi
beribu angka-angka imajiner dan koefisien nya...



 menulis dengan sesak di dada
Meja Kerja
6 September 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar